|| HOME || ISLAMI || SMKTI || GUEST BOOK || EAGLE AWARD || SASTRA || GAME ||

Sunday, October 11, 2009

CUR -- HAT

Kenangan yang t’lah lalu…

Samarinda, 11 Oktober 2009
Dear diary,
Hari ini usiaku tepat 16 tahun. Ternyata, tak terasa sudah banyak hal yang kulalui di usia 15 tahun kemarin.  Mulai dari sekolah baru, dapat teman baru, pelajaran baru, suasana baru, dan lain-lainnya yang baru-baru. Aku masih ingat, riska adalah teman dekat pertamaku. Kemudian, aku mulai memberanikan diri untuk mengenal yang lainnya. Huh! Sekarang aku benar-benar paham sifat mereka. Mulai dari yang kaya anak kecil, dewasa, lucu, nyebelin, kacang!, pinter, ngambekkan!,aneh, suram, gaje’, dllll… aduuh! Shock!!...
Jujur, karena merekalah aku merasa sangat beruntung sekolah di sini. Aku hampir melupakan kegagalanku di masa lalu. Mereka selalu membuatku tertawa tiap hari. Kita bersama menghabiskan waktu tanpa lelah, mengejar ilmu hingga larut petang. Tak peduli betapa panasnya ruang kelas, betapa lamanya di sekolah, betapa panasnya di leb. Kita tetap bersama, merangkai canda di setiap detik. Sampai ada julukan “autiz”. Sebenarnya aku bingung darimana julukan itu, tapi tak masalah kalau mereka senang.
Sepanjang waktu ini, aku menganggap mereka seperti saudara kandung. Mereka begitu baik. Aku pikir takkan ada yang mau bergaul denganku. Yah, atau mungkin mereka mau bergaul denganku karena hanya ada sesuatu dari diriku. Tapi aku semakin sayang lagi dengan kalian setelah ada mami. Mami yang menyatukan kita.
Aku berharap, ketika mami tak lagi dekat dengan kita, kita tetap bersama seperti dulu. Aku pikir, bukan mami yang menyatukan kita, tapi rasa sayang, percaya, dan kebersamaanlah pelakunya. Karena jika mami yang melakukan, berarti jika mami tak ada, apa kita juga tak ada???...
Sayang, sayang, sayang… itu hanya harapan saja. Harapan seorang anak yang bertubuh kecil, yang hanya hidup jika berkumpul bersama saudara-saudaranya. Aku bingung dengan sikap mereka, diary. Tolong bantu aku untuk menyatukan kami kembali.

Forever Love....

Waktu sangat cepat berlalu, hingga mengantarkanku pada suatu peristiwa yang selalu kubayangkan tapi tak pernah kuinginkan. Ya. Terpecah belah. Semua sudah terlambat. Aku tak bisa lagi menggapai tangan mereka yang hangat, tertawa di bawah mentari, menangis di bawah hujan, bermain di satu hati. Apa semudah itu merka berpaling? Apa semudah itu kita berpapasan tapi tak sedikit pun kita saling menoleh???..
Aku ingin seperti dulu, walau ku tahu, itu tak mudah, walau ku tahu waktu takkan mengizinkanku untuk kembali. Aku tahu, waktu telah berubah, dan terus berputar. Mungkin benar kata-kata rumput-rumput kemarin. Aku hanya harus hidup, terus berjalan menghadapi semua, sampai rasa sayang, peduli, bersama, dan percaya yang akan menyatukan kami kembali. Sudahlah diary, aku sangat lelah hari ini. Aku harus terus mengejar ilmu. Harus tetap fokus, terhadap tujuan utamaku.
Diary, hanya kamu yang tahu seberapa besar aku menyayangi mereka selama ini. Seberapa ingin aku berada di dekat mereka lagi. Aku sayang mereka semua. Saudara tetap saudara, sampai kapan pun kalian adalah saudara ku… anything wall happen, I’ll always stand up here together with you all.. forever….. I  miss you all….

0 comments:

Recent Post




tutorial ilmu grafis indonesia
ilmugrafis indonesia
 
back to top