P.E.R.F.E.C.T
Nobody's perfect in this world, include me.
That's the point from this all.
Tapi di mana semua orang saat mereka seharusnya menempatkan diri pada posisi itu?
Ya. Disinilah semuanya berasal. Ketika hati mulai terbelah menjadi dua bagian sama rata. Ketika tiba saatnya tuk keluar, tiba saatnya tuk mengalah...
Aku bukan orang yang pandai mengontrol diri, ketika dihadapkan dengan situasi yang sama. Seketika hal itu membuat hatiku layu. Wajah yang kumiliki ini, hanya bisa tertunduk ketika dengan mudahnya kau remehkan kekuranganku.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ The be Continued ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Aku bukan orang yang pandai mengontrol diri, ketika dihadapkan dengan situasi yang sama. Seketika hal itu membuat hatiku layu. Wajah yang kumiliki ini, hanya bisa tertunduk ketika dengan mudahnya kau remehkan kekuranganku.
Aku memang belum bisa. Tapi aku sedang berusaha menuju langkah yang lebih baik. Mengapa tidak kau biarkan aku bergerak bebas sejenak ?
Aku hargai nasihatmu itu. Kau berkata, seolah aku ini memang layak diremehkan. Apakah alasan yang masih sama seperti kemarin ? Apakah karena tubuhku yang tak berbobot ini ? Atau mungkin sebenarnya kau iri pada ku ?
Sudah cukup kalian melihat fisik ku. Sama sekali tak ada bedanya dengan yang kemarin. Tapi yang aku harapkan adalah, penglihatan kalian pada ku ada baiknya jika berbeda... Jangan kau anggap remeh hati yang tersakiti. Mungkin suatu saat, semua ini akan berimbas pada mu. Tapi tenang saja, takkan ku do'akan kau seperti itu. Akan ku do'akan yang terbaik untukmu.




0 comments:
Post a Comment