Jangan Salahkan Waktu
Sebelumnya, kau bukanlah kau, aku, dia, dan mereka..
Kau lebih suka tertawa sendiri..
Ditemani buku kecilmu, yang setia menympan berjuta rahasia..
Kau bisa melalui itu,
Menjadi dirimu seutuhnya, memandang dunia seakan hanya kaulah yang terbaik menjadi diri sendiri...
Sekian waktu berjalan,
Menuntunmu ke sebuah tempat yang belum pernah kau singgahi..
Membuatmu merasa nyaman akan suasana baru yang kini menyelimutimu..
Yaa..
Kini kau tengah bersandar di bahu kawan-kawan barumu,
Yang akan kau anggap sebagai sahabat sejati..
Sepanjang waktu --- menghabisakan waktu untuk tertawa..
Membuang waktu hanya untuk bersama mereka, yang kini kau anggap saudara..
Kau tak ingin kehilangan mereka,
Sadarmu,
hanya dengan merekalah kau berani menyongsong waktu
hanya karena merekalah kau mampu menyapa kawan baru..
hanya demi merekalah kau rela menjadi orang lain,,
Agar kau dapatkan kawan baru....
Kau sungguh bahagia bila mendapat kawan baru,
Seakan kaulah yang terbaik,,
Seakan kaulah yang paling berharga,
Yang harus kami dengar apa kata mu..
Tapi..... Taukah kau?
Diriku ini lebih suka dirimu yang dulu..
Dirimu yang ramah, sopan, dan tak banyak bicara,,
Aku tau ini perubahan,,
Aku tau kau bahagia akan suasana kehidupan ini..
Aku tak ingin banyak bicara,
Aku hanya ingin kau tau, bahwa aku iri dengan mu...
Kini, kau telah duduk bersama mereka, sahabatku....
Aku merasa kau lah penggantiku.....
Kau tertawa, bicara, seakan kau orang pertama..
Tidak, bukan kau... bukan hanya kau..
Aku telah merasa kehilangan..
Kehilangan sesuatu bagai singgasana agung, yang sangat kubanggakan..
Kini, semua hanya abu. . .
Tak ada lagi sapaan,, ejekkan,, layaknya kau..
Aku harap, semua bisa kembali..
Apa hanya karena ada CINTA, semua musnah??
Andai ia tidak mengatakan dan menyeru .....
Mungkin, sekarang, aku masih tersenyum lebar di bawah tangan mereka yang hangat.................
*ini hanyalah sebuah puisi kenangan manis ... kuharap kau mengerti, kawan.... :')





0 comments:
Post a Comment